Kelebihan Driver AMD Radeon Software Crimson Dibanding Catalyst

Diakhir tahun 2015, AMD telah merilis driver baru yang diberi nama Crimson dan ini juga yang menggantikan driver lama yaitu Catalyst untuk produk Graphic Card terbarunya. Jenis driver baru tersebut diklaim AMD akan lebih ramah terhadap mesin karena dibuat menggunakan kode program yang lebih dekat dengan bahasa mesin, sehingga lebih sedikit perhitungan yang harus diolah untuk menghasilkan performa gaming yang sama. Tetapi masih banyak yang belum mengerti kelebihan Crimson, Dukun Tekno kutip dari berbagai review di internet.

Perbaikan Error
Di driver Catalyst telah ditemukan error oleh pihak AMD, dan pihak AMD sendiri telah berhasil menghilangkan error tersebut sebagai berikut:

Bug Pada Catalyst
Status Pada Crimson
Running a gaming app with video content on a separate display can couse a system hang.
Fixed
FreeSync sometimes does not work if gaming app is running in conjunction with content such as YouTube videos.
Fixed
Radeon 295X2 GOU in crossfire configuration may not be available to enable/disable in CCC.
Fixed
Autodesk Max 2016 sometimes hang on Radeon discrete graphic product.
Fixed
An extended black screen may be experienced during boot up under Windows 10 between the Windows logo and the windows login promt.
Fixed
Diablo 3 crashed in the Act 2 Disolate Sand area of the game.
Fixed
GTA V crashed on some AMD Radeon R9 390X GPU's
Fixed
An error may be experienced whe installing the latest graphic driver package on some AMD Radeon R9 380 series products.
Fixed
Ashes Of The Singularity may crash on some Radeon 300 series GPU's or 2GB memory part
Fixed
Video playback of MPEG2 video fail with a playback error/error code masage
Fixed

Shader Chace
Fitur tersebut tidak ada pada semua versi driver Catalyst dan hanya tersedia di beberapa driver Crimson pada VGA/GPU dengan arsitektur GCN (arsitektur lama bernama terascale), sehingga bisa dikatakan bahwa fitur ini merupakan pembeda antara Catalyst dan Crimson. Hanya praduga saja oleh Dukuntekno, tetapi jika dilihat dari namanya fitur ini akan menyimpan file chace yang berisi data-data shader texture, sehingga jika fitur ini diaktifkan, shader dari texture tertentu jika sebelumnya telah di olah oleh GPU maka GPU tidak perlu lagi melakukan pengolahan kembali. Tentu hal ini akan meningkatkan kinerja grafis ketika melakukan shading karena menyingkat pengolahan. Tetapi ingat walaupun fitur ini tersedia pada Crimson, pada arsitektur Terascale tidak ditemui fitur ini walau menggunakan driver Crimson, hal ini hanya tersedia pada arsitektur GCN (Graphic Core Next) yang menggunakan driver Crimson.

Launch Aplikasi Yang Cepat
Jika anda pernah memiliki pengalaman menggunakan driver Catalyst dan Crimson, maka bagi anda hal ini akan sangat terasa perbedaanya. Pada catalyst, untuk membuka menu catalys control center bisa dibilang memakan waktu yang cukup lama, anda membutuhkan setidaknya 5 detik untuk dapat membuka sepenuhnya aplikasi Catalyst, itupun juga masih dipengaruhi performa hardware. Tetapi di Crimson, proses launch akan lebih cepat.

Kinerja
Seperti yang telah di uji oleh Tomshareware disitusnya tanpa mengaktifkan fitur Shader Cache yang ada di Crimson, Radeon Software Crimson tidak datang dengan peningkatan framerate secara keseluruhan dalam game ketika diuji. Namun AMD mengatakan bahwa pada game Fable Legends dan Call of Duty Black Ops 3 akan terasa keuntungan performa antara 5 dan 10 persen, namun game CS: GO dan BattleField4 memiliki hasil yang hampir sama dengan Catalyst dan Crimson.

Sehingga dapat dikatakan bahwa Crimson tidak meningkatkan stabilitas frame rate ketika FRTC ( Frame Rate Target Conrol ) dinonaktifkan, tetapi memiliki efek sebaliknya ketika diaktifkan. Grafik menunjukkan bahwa driver Catalyst mempertahankan framerate lebih konsisten dari pada driver Crimson. Counter-Strike: Global Offensive menggunakan Direct X 9 yang sudah tua, sehingga tidak dapat menggunakan fitur FRTC pada driver Catalyst, tetapi hal ini bisa diaktifkan jika menggunakan driver Crimson. Dengan fitur dinonaktifkan, framerate tetap sangat konsisten dan lebih stabil dengan driver Crimson.

Konsumsi Daya
AMD mengatakan bahwa Radeon Software Crimson membuat konsumsi listrik menjadi rendah pada beberapa model GPU terbarunya. AMD mengatakan bahwa R7 360 untuk seri GPU Fury bekerja secara lebih efisien saat bermain game termasuk melakukan tugas-tugas yang biasa dikerjakan seperti menonton video.

Selain perbaikan driver, Frame Rate Target Control ( FRTC ) juga telah diperbaiki untuk menambah perbaikan daya, bahkan lebih memberi pengaruh dalam penghematan daya. Dengan Radeon Software Crimson, FRTC ditambahkan untuk dukungan Direct X 9, dimana fitur ini tidak ditemui di driver catalyst. Dengan membatasi frame rate dalam DX9, GPU tidak harus bekerja keras dan akhirnya dapat menghemat daya.