Fungsi Komponen Elektronika Resistor Beserta Simbol


Resistor (Hambatan)

Resistor adalah sebuah komponen untuk menghambat laju arus listrik dalam rangkaian elektronika. Fungsi resistor pada sirkuit elektronik memiliki kegunaan yaitu mengurangi arus, menstabilkan arus listrik ketika arus harus di bagi ke komponen lain dan menyesuaikan sinyal listrik.

Rumus Untuk  Mengukur Resistensi Suatu Komponen Resistor:

Resistensi (Ohm) = Tegangan (Volt) / Amphere (Amp)

Contoh: Baterai = 12 Volt, Arus = 0.04 Amp, Resistensi = ?

Resistensi = 12Volt/0.04Amp = 300 Ohm. Jadi Komponen resistor tersebut memiliki hambatan sebesar 300 Ohm.

Lambang Resistor Dalam Sekema Rangkaian Elektronik:



Jenis Jenis Resistor

  • Fixed Resistor (Resistor Tetap)
Fixed Resistor adalah jenis komponen resistor dengan nilai resistensinya atau hambatannya adalah tetap / tidak dapat diubah. macam-macam komponen Fixed Resistor sebagai berikut:

Resistor Karbon
Bahan utama dari resistor ini adalah arang atau karbon, merupakan jenis resistor yang sudah usang karena sudah digantikan dengan jenis resistor lain. Memiliki kelemahan utama yaitu nois yang tinggi, efeknya jika digunakan pada audio akan mengakibatkan suara bising / noise.

Resistor Film Karbon
Resistor Karbon Film
Merupakan pengembangan dari resistor karbon, dibanding Resistor Karbon, resistor Film memiliki keunggulan yaitu memiliki noise yang lebih rendah.

Resistor Film Metal
Resistor Film Metal
Memiliki bentuk yang mirip dengan Resistor karbon, tetapi memiliki noise yang amat rendah bila dibandingkan dengan Resistor film dan karbon. Memiliki toleransi lonjakan daya listrik dari 1% hingga 5% sehingga cocok digunakan pada rangkain Radio, Multimeter dan alat yang membutuhkan akurasi tinggi.

Resistor Kawat
Bahan utama kawat nikelin, memiliki bentuk lebih besar bila dibandingkan dengan jenis resistor lain. Biasa digunakan untuk rangkaian elektronik menengah ke atas.

Resistor NIST
Kepanjangan National Institute of Standard and Technology, merupakan Resistor dengan akurasi yang sangat tinggi dan paling tinggi dari jenis resistor yang lain. Dengan memiliki nilai toleransi lonjakan daya sebesar 0.001% membuat resistor ini menjadi yang terbaik.

Resistor SMD
Jenis resistor yang biasa dipakai pada sirkuit SMD, dimana membutuhkan komponen - komponen berukuran kecil dan rapi.

  • Variable Resistor (Resistor Yang Nilainya Dapat Berubah)
Variable Resistor adalah jenis komponen resistor dengan nilai resistensinya atau hambatannya dapat diubah. macam-macam komponen Variable Resistor sebagai berikut: 

Resistor Potensiometer
Jenis resistor yang nilai resistensinya dapat diubah dengan memutar atau menggeser kontak tertentu. 

Resistor NTC & PTC
NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperatur Coefficient) adalah jenis resistor yang nilai resistensinya dapat berubah jika suhu sekitar berubah. NTC akan naik resistensinya jika suhu naik, sedang PTC resistensinya akan turun.

Resistor LDR
LDR (Light Dependent Resistor) adalah resistor yang nila resistensinya akan berubah jika terkena cahaya. LDR akan naik resistensinya jika terken cahaya, biasa dipakai pada lampu penerangan jalan.

Resistor VDR (Varistor)
VDR (Voltage Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang nila resistensinya berubah jika nilai tegangan berubah. Ketika arus DC dialirkan ke beberapa Resistor VDR dengan rangkaian seri, arus akan mengalir di seluruh rangkain. ini karena resistensi VDR merendah jika tegangan rendah dan begitu sebaliknya.

Resistor Humistor
Humistor adalah jenis resistor yang nilai resistensinya akan berubah jika kelebapan udara disekitar berubah. Biasa ditemui pada rangkain Air Conditioner,